About me

Foto saya
mahasiswa Universitas Gunadarma
Feeds RSS
Feeds RSS

Jumat, 25 Maret 2011

Inflasi

Inflasi
        Inflasi adalah penyakit ekonomi dan merupakan suatu keadaan di mana nilai uang semakin menurun. Inflasi dapat didefinisikan sebagai kecenderungan dari harga-harga yang naik secara umum dan berlangsung secara terus- menerus. Kenaikan harga satu dua barang saja tidak dapat di sebut sebagai inflasi, kecuali kalau Kenaikan harga satu atau dua macam barang merambat pula ke sebagian besar dari harga barang-barang yang lain. Lain halnya kenaikan harga barang secara musiman seperti kenaikan harga menjelang hari raya Idul Fitri, tidak dapat di sebut inflasi, karena kenaikan itu hanya sekali saja dan tidak terus-menerus.

*      Penggolongan inflasi
Penggolongan inflasi yang didasarkan seberapa  parahnya inflasi, terdiri dari :
Ø  Inflasi ringan ( di bawah 10% setahun)
Ø  Inflasi sedang (antara 10-30% setahun)
Ø  Inflasi berat (antara 30-100% setahun)
Ø  Hiperinflasi (di atas 100% setahun)

*      Sebab-sebab timbulnya inflasi
Ø  Inflasi dorongan permintaan (demand inflation) : inflasi yang  disebabkan karena permintaan masyarakat akan berbagai macam barang terlalu kuat.
Ø  Inflasi dorongan bahaya (cost inflation) : timbul karena kenaikan biaya produksi yang di sebut juga sebagai inflasi penawaran (supply inflation),
Ø  Inflasi impor (imported inflation) : karena pengaruh inflasi dari luar negeri. Hal ini mungkin saja terjadi akibat hubungan ekonomi dengan luar negeri.

*      Dampak inflasi
Ø  Harga-harga kebutuhan masyarakat naik, memnyebabkan masyarakat terutama masyarakat golongan ekonomi lemah/golongan masyarakat yang berpendapatan tetap kehidupannya semakin sulit, karena daya beli menurun.
Ø  Dunia usaha menjadi lesu banyak yang mengurangi produksi, bahkan menghentikan  sama sekali.
Ø  Akibat kelesuan dunia usaha, semakin banyak pengangguran yang menimbulkan berbagai macam masalah dalam masyarakat seperti gangguan kamtibmas, meningkatnya kriminalitas dsb.
Ø  Pada akhirnya inflasi menyebabkan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

*      Cara mengatasi inflasi
Inflasi adalah penyakit ekonomi dan merupakan suatu keadaan di mana nilai uang semakin menurun. Faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi, diantaranya:
Ø  Perkembangan jumlah uang yang beredar (money supply) tanpa diikuti peningkatan jumlah barang yang diproduksi.
Ø  Perkembangan pendapatan perkapita
Ø  Penerimaan ekspor
Ø  Situasi panen beras dan pasar beras dunia
Ø  Kebijaksanaan moneter misalnya devaluasi
Ø  Kenaikan harga BBM (termasuk kebijaksanaan pemerintah)


Untuk mengatasi inflasi dapat dilakukan dengan mengurangi M (uang beredar), atau dapat pula dengan menaikan T (barang yang diperdagangkan).  Untuk mencapai sasaran dalam mengatasinya ada tiga kebijaksanaan yang dapat ditempuh, yaitu :
Ø  Kebijaksanaan moneter : bagian dari politik Bank Sentral yang berusaha untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar yaitu (1) menaikan bunga deposito, (2) menjual surat obligasi di pasar, (3) menaikan cash ratio bank, (4)mengawasi kredit secara selektif.
Ø  Kebijaksanaan fiskal : (1) penurunan pengeluaran pemerintah, (2) menaikkan pajak, (3) mengadakan pinjaman pemerintah
Ø  Kebijaksanaan riil : kebijaksanaan nonmoneter dan nonfiskal yaitu (1) menaikan hasil produksi, (2) kebijaksanaan upah, (3)pengawasan harga dan distribusi barang-barang.


Sumber : Ekonomi 2/Suradjiman; Christian Toweula.—Cet.1.—Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1997




  

kebijakan moneter

Kebijaksanaan moneter

Kebijaksanaan moneter di Indonesia dikendalikan oleh Dewan Moneter.  Anggota-anggota Dewan moneter terdiri dari:
(1)  Mentri Keuangan (sebagai ketua Dewan moneter)
(2) Menteri Perdagangan ( sebagai anggota)
(3) Gubenur Bank Indonesia (sebagai anggota)
Sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 1968 pasal 9, Dewan Moneter membantu pemerintah dalam merencanakan dan menetapkan kebijaksanaan moneter dengan mengajukan patokan-patokan tertentu dalam rangka menjaga kestabilan moneter, pemenuhan kesempatan kerja, dan meningkatkan taraf hidup rakyat.
             
M Kebijaksanaan moneter adalah segala kebijaksanaan pemerintah di bidang moneter (keuangan) yang bertujuan menjaga kestabilan moneter dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kebijaksanaan moneter yang ditujukan oleh pemerintah untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat. Kebijaksanaan-kebijaksanaan ini bertujuan untuk menjaga kestabilan nilai uang. Kebijaksanaan-kebijaksanaan itu adalah:

  •   Kebijaksanaan diskonto : apabila Bank sentral (Bank Indonesia) menaikkan tingkat diskontonya atau discount rate policy (yaitu tingkat bunga yang dikenakan pada bank umum atas pinjaman dana yang diberikan), maka jumlah uang beredar cenderung berkurang. Sebaliknya apabila bank sentral menurunkan tingkat bunga diskonto, cenderung jumlah uang yang beredar bertambah.

  •   Kebijaksanaan pasar terbuka atau open market operation  : apabila pemerintah menghendaki menurunkan jumlah uang yang beredar, pemerintah harus menjual obligasi di pasar bebas. Kebijaksanaan ini di sebut “open market selling”. Sebaliknya jika pemerintah menghendaki bertambahnya jumlah uang yang beredar, pemerintah melakukan “open buying”, dimana Pemerintah/Bank sentral membeli kembali obligasi dari masyarakat. Dengan cara ini maka surat-surat berharga mengalir ke bank, sebaliknya uang yang beredar dimasyarakat semakin bertambah jumlahnya. Yang dilakukan oleh Bank Indonesia dalam kebijaksanaan pasar terbuka dengan mengeluarkan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Sertifikat Pasar Uang. 

  •   Kebijaksanaan cash ratio atau kas rasio: cara baru untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar di masyarakat, yaitu dengan cara mengubah-ubah minimum kas rasio. Bank Sentral umumnya menentukan angka banding minimum antara uang tunai dengan kewajiban giral bank.  Angka banding tersebut biasa disebut “minimum cash ratio” . Bila pemerintah menurunkan minimum kas rasio, maka dengan uang tunai yang sama bank dapat menciptakan uang lebih banyak dari jumlah sebelumnya. Sebaliknya jika pemerintah menghendaki untuk mengurangi jumlah uang yang beredar, pemerintah akan menaikkan minimum kas rasio bank, misalnya dari 20% menjadi 25%. 

  •  Kebijaksanaan kredit: melalui cara pemberian kredit secara selektif,  Bank Sentral (bank Indonesia) berusaha memengaruhi bank-bank umum dalam hal memberikan kredit kepada nasabah melalui berbagai maacam peraturan kredit.

Sumber : Ekonomi 2/Suradjiman; Christian Toweula.—Cet.1.—Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1997

gambar : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwyMgYU4hmrfhBnENrTRkU95M7TJsBnIrWl5w4yk5ISsmckMzqZ7GCTnxUijiqiQmE_OF1z7J7mq4RCiOA0Fww3uF453_6xsMVH2hv3ok2lwwMOQEDDlAKcSgziRpeNtrwMK6ktveJz8o/s1600/Uang04_KoinRecehWeb.jpg 



  

kebijakan fiskal


Analisis Kebijakan Fiskal

          Kebijakan fiskal. Perekonomian tidak selalu bergerak ke arah yang diinginkan. Untuk membawa perekonomian ke arah yang diinginkan tersebut pemerintah sering melaksanakan kebijaksanaan ekonomi makro. Yang dimaksud kebijaksanaan ekonomi makro (macroeconomic policy) adalah tindakan atau kebijaksanaan yang dijalankan oleh pemerintah dengan mempengaruhi variabel-variabel ekonomi.
          Masalah-masalah makro cukup banyak, antara lain: sumber-sumber daya yang tidak/belum dimanfaatkan sepenuhnya; fluktuasi ekonomi, inflasi, pengangguran dsb. Sedang tujuan yang ingin dicapai beragam pula, beberapa diantaranya adalah: tingkat pertumbuhan ekonomi yang memadai; penggunaan sumber daya tenaga kerja secara penuh; terhindarnya masyarakat dari goncangan-goncangan harga dan inflasi; distribusi pendapatan yang lebih adil dan merata, serta tujuan-tujuan umum lainnya.
          Untuk menghaddapi berbagai persoalan makro sekaligus mencapai sasaran-sasaran ekonomi makro tersebut ada dua kebijakan makro utama yang dapat di ambil, yaitu kebijaksanaan fiskal dan kebijaksanaan moneter. Kebijaksanaan ekonomi makro adalah salah satu kebijaksanaan ekonomi kakro yang dilaksanakan pemertintah dengan memanipulasi penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Dengan menambah atau mengurangi variabel-variabel yang dapat dikontrol oleh pemerintah , yaitu pajak (Tx), pengeluaran pemerintah (G) dan transfer (Tr), diharapkan masalah-masalah makro dapat diatasi dan sekaligus sasaran-sasaran ekonomi makro dapat pula dicapai.
Macam-macam kebijaksanaan fiskal:
1.   Kebijaksanaan anggaran berimbang
Kalau pajak mengakibatkan pendapatan nasional berkurang, maka transfer menyebabkan pendapatan nasional bertambah. Ini berarti seandainya pemerintah menetapkan kebijaksanaan menambah pajak dan transfer dalam jumlah yang sama, maka pendapatan nasional tidak akan mengalami perubahan.
2.   Kebijaksanaan fiskal built-in flexible
Dengan sistem built-in flexible ini jumlah pajak yang dikenakan bervariasi dengan pendapatan nasional. Artinya, jika pendapatan masyarakat kecil, jumlah pajak yang dikenakan juga kecil dan sebaliknya. Dengan cara seperti ini jumlah pajak yang dikumpulkan pemerintah dari masyarakat  biasanya sebanding (proporsional) denngan pendapatan nasional.
3.   Kebijaksanaan fiskal diskresioner
Secara sederhana kebijaksanaan fiskal diskresioner adalah kebijaksanaan pemerintah meningkatkan dan menurunkan pendapatan dan pengeluarannya dengan tujuan menciptakan suatu tingkat perekonomian yang diinginkan. Beberapa alternatif yang mungkin dilakukan ialah: (1) menaikan atau menurunkan pengeluaran pemerintah, (2) menaikan atau mengurangi pajak, dan (3) kombinasi dari kedua cara di atas.biasanya kebijaksanaan yang diambil tergantung dari permasalahan pokok yang dihadapi.


Sumber : penghantar ekonomi makro “Deliarnov”
Penerbit Universitas Indonesia (UI-PRESS), 1995

Jumat, 11 Maret 2011

curhat ku, kereta ku !

Curhat ku, kereta ku !!!

          Semenjak kuliah saya harus menggunakan jasa kereta api untuk tiba di kampus. Saya tinggal di kota Bogor sedangkan kuliah di Gunadarma Depok maka paling efektif menggunakan jasa kereta api. Biasanya saya membeli tiket kereta ekonomi atau ekonomi AC, harga tiket kereta api sangat terjangkau, tiket ekonomi untuk tiba ke kampus saya cukup Rp 2000, 00 saja, tiket ekonomi AC Rp 5.500, 00.Kalau kuliah pagi saya harus mempersiapkan stamina ekstra apalagi jika naik kereta ekonomi padatnya bukan main, untuk masuk saja kita harus berebut. 

sumber gambar : sekarsidan.wordpress.com

 Keadaan ini nampak biasa bagi pengguna kereta api ekonomi, kereta ekonomi memang banyak diminati oleh masyarakat karena harganya sangat terjangkau. Apabila saya menggunakan jasa kereta ekonomi jurusan Bogor-Jakarta/Tanah Abang,  pada pagi hari(umumnya jam berangkat kerja)  dan pulang kuliah pada sore hari (jam pulang kerja) keadaan keretanya seperti pada gambar ini. Jika ingin  irit ya paling tepat ya naik kereta ekonomi saja dengan harga Rp 2000,00 kita bisa wisata kuliner & belanja (banyak penjual makanan&barang-barang lain), beramal (ada pengamen & orang yang meminta-minta), bisa sauna keringat gratis karena berdesak-desakan (canda yoo :D). Bagi pengguna kereta ekonomi kita harus ekstra hati-hati pula karena tindak kriminal cukup tinggi.
 
          Menggunakan jasa  kereta api sangat efektif bagi saya yang berkuliah di Gunadarma Depok, harga tiketnya yang terjangkau, efisien waktu karena jika naik bus atau angkutan umum pasti macet sekali. Tetapi sangat mengesalkan jika kereta sudah mengalami gangguan teknis, saya bisa terlambat kuliah apalagi jika sedang ujian membuat panik saya saja, sehingga kita harus bisa memperhitungkan waktu supaya tidak terlambat saat ujian dan kuliah jika sewaktu-waktu kereta mengalami gangguan yang tidak terduga.

          Sebaiknya untuk para wanita jika hari sudah malam atau kondisi badan tidak sanggup naik kereta ekonomi, kita bisa naik kereta ekonomi AC atau kereta pakuan express yang tersedia  gerbong khusus wanita sehingga lebih nyaman. Saya berharap semoga jasa kereta api yang menjadi transportasi utama bagi banyak masyarakat bisa memperbaiki pelayanan jasa kereta api dalam hal teknis maupun non teknis.




Kamis, 10 Maret 2011

curhat ku pada puisi ini :)


Curhat ku tertuang di puisi ini J

Kenangan

Aku diam dalam keheningan malam
Memikirkan apa yang terjadi
Pada diri ini
Dan pada kehidupan ku

Setiap detik dan menit
Yang telah kulewati
Seakan ada sesuatu yang hilang
Dalam jiwa ini

Ya, aku kehilangan mu cinta
Aku kehilangan mu kasih
Begitu bodohnya aku dulu
Tak mengerti arti cinta mu

Sekarang saat kau tinggalkan aku
Aku merasa kehilangan belahan jiwa ku
Dan aku mengerti
Arti cinta sebenarnya

Sehingga terkadang di suatu waktu
Mengingat itu
Membuat diri ini terluka
Tentang kenangan indah masa lalu
Bersamamu