About me

Foto saya
mahasiswa Universitas Gunadarma
Feeds RSS
Feeds RSS

Kamis, 07 April 2011

tolak narkoba

NARKOBA ?
Sekali tidak tetap TIDAK !
Ayo kembangkan potensi diri kita !

          Narkoba. Pada umumya seseorang mengenal dan menggunakan narkoba awalnya karena tawaran teman dekat yang sering merasa sulit menolak ajakan mereka. Kita juga harus siap jika mereka mencap kita dengan julukan tertentu (seperti banci, nggak macho, dan lain-lain) apabila kita tidak mengikuti ajakan  mereka.
Ada cara-cara yang tegas dan bijaksana untuk menolaknya yaitu :
Katakan : “tidak”, “maaf saya tidak tertarik”, untuk yang satu ini...sorry deh, aku nggak bisa...”
Tatap matanya, bersikap tenang, cepat berlalu dan katakan : “Aku ada urusan lain”, dll
Ganti topik pembicaraan : “eh, ngomong-ngomong...kapan sih tuh cewe lewat sini...” dll.

Bagaimana mengembangkan potensi diri?
Ø  Setiap orang memiliki potensi berbeda yang dapat dikembangkan, kenali kekuatan dan kelemahan diri atau di sebut juga potensi diri
Ø  Kembangkan hobi yang ada pada diri kita karena sering kali hobi yang dapat menjadi menonjol dapat menjadi modal kehidupan pada masa yang akan datang.
Ø  Jadikan berbagai media yang ada disekitar (TV, majalah, buku, orang yang sukses diberbagai bidang secara nasional ataupun yang ada di daerah sekitar kita) sebagai “guru” dalam pengembangan potensi kita.


Nara sumber: Badan Narkotika Nasinal (BNN), materi advokasi pencegahan narkoba
sumber foto : https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWFLFXz02hyGETwBHcnEHIyaZz1ltPYNVgkKK3R5XgA8egaEhsPjzn8pGZviddJwL_Ug1EqX5DNH7hi2XQWfEI8BhnMYkOhvDfLofQmpHRePS_tr0rUhYjbRZ-lVimYUz20MK065UL0sQe/s1600/narkoba.jpg
 

kemiskinan

Kemiskinan
            
Kemiskinan merupakan perwujudan keadaan serba kekurangan dan keterbelakangan. Setiap negara memiliki ukuran batas garis kemiskinan yang berbeda dengan negara lainnya. Hal ini dibedakan oleh standar hidup minimal. Di Indonesia, batas garis kemiskinan yang ditetapkan Biro Pusat Statistik (BPS) dinyatakan dengan besarnya pengeluaran yang mampu memenuhi kecukupan kalori sebesar 2.100 kalori per orang setiap hari, untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum. Jika di ukur dengan uang, batas garis kemiskinan akan berubah-ubah setiap tahun sejalan dengan perubahan harga-harga barang yang dikonsumsi masyarakat. Dari tahun ke tahun pemerintah terus berupaya menurunkan jumlah dan presentase penduduk miskin dengan berbagai cara. 


Penanggulangan kemiskinan dapat dilakukan melalui berbagai  cara, misalnnnya program Inpres Desa Tertinggal, pemberian kredit untuk para petani dan pengusaha kecil berupa Kredit Usaha Kecil (KUK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), Program Kawasan Terpadu (PKT), Program Bapak Angkat, Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA), dan program wajib belajar. Khusus pada PJPT II, pemerintah berusaha mengatasi kemiskinan dengan Program Inpres Desa Tertinggal (IDT). Melalui program IDT, pemerintah menentukan  bahwa untuk desa-desa yanng termasuk kategori desa tertinggal di beri bantuan sebesar Rp 20.000.000, 00 sebagai dan Inpres untuk pengembangan desa tersebut. Dana tersebut akan dialokasikan untuk masyarakat miskin yang ada di desa bersangkutan dan untuk membantu mengembangkan usaha sehingga mereka dapat memilki usaha tetap dan terlepas dari belenggu kemiskinan.


Nara sumber : Ekonomi, 2004 oleh Eeng Ahman, Sugiharsono, Zamroni, Suyamto, Kosim
Diterbitkan oleh Penerbit Grafindo Media Pratama

sumber foto : hariantopnews.com
 

Kebijaksanaan Perdagangan Internasional


Kebijaksanaan Perdagangan Internasional

            Kebijaksanaan Perdagangan Internasional. Perdagangan bebas cenderung meningkatkan keuntungan perdagangan melalui spesialisasi. Bagaimanapun tidak semua orang tertawa dengan diberlakukannya perdagangan bebas. Contoh yang paling nyata, pengusaha-pengusaha mobil seperti General Motor, Ford dan Chrysler jelas tidak begitu gembira dengan semakin banyak orang Amerika yang membeli mobil Toyota (dari Jepang), Hyun-day (dari Korea Selatan) dan Proton Saga (dari Malaysia). Petani Jepang sebaliknya marah karena masuknya beras Thailand yang harganya sangat murah.
            Tokoh-tokoh pemikir ekonomi aliran sejarah seperti Friedrich List pernah mengemukakan pendapat bahwa perdagangan bebas hanya menguntungkan negara-negara yang industri dalam negerinya sudah maju. Mereka bisa menghasilkan berbagai macam produk secara lebih efisien, sehingga lebih kompetitif dalam bersaing. Tetapi bagi negara yang industrinya belum mantap akan rugi jika perdagangan dibebaskan dari campur tangan pemerintah. Sehingga dalam persaingan perdagangan internasional, perlu campur tangan pemerintah agar perdagangan internasional berjalan lebih seimbang dan dapat memberikan keuntungan lebih banyak pada perekonomian dalam negeri.
 Sebagaimana diketahui, perdagangan bebas memungkinkan terjadinya impor barang-barang atau jasa dari negara lain. Makin banyak barang dan jasa yang diimpor, makin berkurang kegiatan produksi dalam negeri. Selanjutnya hal ini bisa mengakibatkan kesempatan kerja berkurang, neraca perdagangan menjadi tidak seimbang, bahkan bisa mengakibatkan deflasi. Untuk menghindari berbagai dampak negatif di atas, sekaligus untuk memperoleh keuntungan yang lebih  maksimal dari aktivitas  perdagangan internasional, maka banyak negara yang melakukan berbagai restriksi perdagangan, sebagai berikut :
*      Pelarangan Perdagangan (Embargo)
Cara paling efektif untuk membatasi perdagangan ialah mengeliminasi perdagangan itu sendiri. Embargo bisa ditujukan untuk melarang impor maupun ekspor. Contohnya, tahun 1951 Senator Joseph McCarty di Amerika Serikat pernah menganjurkan dilarangnya impor berbagai macam bulu binatang (mink)dari eks Uni Soviet.
*      Tarif
Tarif dilakukan lewat custom duties, yaitu pengenaan pajak atas barang-barang impor dan ekspor serta transito (transit duites).
*      Kuota
Melakukan pembatasan jumlah fisik terhadap barang-barang yang keluar/masuk dari/ke dalam negeri (quota export and import). Sebagai contoh, Amerika Serikat telah melakukan pembatasan kuota impor minyak dari tahun 1959 hingga 1973.
*      Rintangan Perdagangan Nontarif
Dalam praktek, ada bentuk rintangan perdagangan nontarif lain yang membentuk ”akal-akalan”. Sebagia contoh, Jerman dikenal penganut kebijaksanaan Perlakuan Sama untuk semua partner dagangnya di Eropa. Tetapi negara ini ingin memberi perlakuan istimewa untuk ekspor sapi dari tetangga baiknya, yaitu Denmark.
*      Subsidi
Kebijaksanaan pemberian subsidi merupakan kebijaksanaan ekonomi dalam negeri yang dimaksudkan untuk membantu produsen sehingga tetap tertarik berproduksi. Dengan memberikan subsidi diharapkan produksi dalam negeri meningkat dan dengan sendirinya impor dapat dikurangi. Contoh subsidi yang paling ekstrem apa yang dilakukan oleh Jepang, yang selama ini membeli beras dari para petani mereka dengan harga 8 hingga 10 kali lebih tinggi dari harga beras dunia. Indonesia juga memberi subsidi pupuk pada petani untuk memacu produksi beras lebih tinggi.
*      Blok-blok Perdagangan
Sejak kebijakan tarif yang diprakasai oleh Amerika Serikat melalui Smoot-Howkey Tariff Act 1930 diikuti oleh hampir seluruh negara di dunia maka sebagai dampak negatifnya perdagangan dunia anjlok dari 60 biliun dolar Amerika tahun 1928 hingga menjadi sekitar 25 biliun dolar Amerika tahun 1938 (Schiller, 1989).  Untuk mencegah dampak negatif lebih lanjut maka banyak negara yang terlibat dalam kesepakatan di antara sekelompok negara untuk membatasi rintangan perdagangan. Minimal mereka mengusahakan perdagangan yang lebih bebas di antara sesama anggota, yang sepakat melakukan pengelompokan-pengelompokan ekonomi yang sifatnya eksklusif dan proteksionis, antara lain:
Ø  Pasar Tunggal Eropa (MEE)
Ø  ASEAN Free Trade Area (AFTA)
Ø  Latin  American Free Trade Area (LAFTA)
Ø  Central American Common Market (CACM)
Ø  Andean Common Market (ACM)
Ø  Carribean  Community (CARICOM)
Ø  East African Community (EAC)
Ø  Asia-Pasific Economic Council (APEC)
Sifat perdagangan internasional yang terkotak-kotak dalam blok-blok perdagangan ini hanya menguntungkan anggota, tetapi merugikan kegiatan perdagangan global. Tetapi untunglah pada tanggal 15 April 1994 telah berhasil ditandatangani kesepakatan perjanjian bebas mulitilateral GATT, yang menjanjikan perdagangang dunia yang lebih bebas.
*      Liberalisasi perdagangan Internasional
Setelah perang dunia kedua liberalisasi perekonomian mendapat angin segar. Sejak itu banyak didirikan badan-badan yang dimaksudkan untuk meningkatkan liberalisasi perdagangan dunia, antara lain: International Trade Organization  (ITO), General Agreement on tariffs and trade (GATT), international Monetary fund (IMF), World Bank dsb. Dari berbagai organisasi perdagangan tersebut yang perlu mendapat perhatian lebih khusus ialah GATT. Tujuan prinsipil didirikannya GATT ialah untuk menciptakan perdagangan internasional yang terbuka, bebas dan kompetitif . GATT juga merupakan forum untuk mencapai konsolidasi perselisihan perdagangan antar-anggota.
*      Tantangan Bagi Liberalisasi Perdagangan
Perdagangan luar negeri harus dilakukan sacara suka rela, tanpa paksaan dan ancaman. Tetapi dalam kenyataan ada saja negara-negara yang seolah “main paksa” . Misalnya, untukn menghadapi Jepang yang kurang “fair” (entah apa kriterianya), Amerika mengancam menerapkan apa yang di sebut Super 301. Dengan “Super 301” Amerika Serikat bisa menjatuhkan sanksi bagi negara-negara yang di nilai berlaku curang dalam aktivitas perdagangan mereka dengan Amerika serikat. Penerapan super 301 oleh Amerika  Serikat tersebut merupakan pelanggaran sistem perdagangan.
*      Kebijaksanaan Perdagangan Internasional Indonesia
Dalam neraca pembayaran Indonesia, pencatatan transaksi ekspor dan impor barang didasarkan pada dokumen bea dan cukai, berupa Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan Pemberitahuan Pemasukan Barang untuk Dipakai (PPUD). Tetapi sejak bulan April 1990 dokumen impor PPUD diganti dengan dokumen Pemberitahuan Impor untuk Dipakai (PIUD).


Sumber : penghantar ekonomi makro “Deliarnov”
Penerbit Universitas Indonesia (UI-PRESS), 1995





           

pengangguran

Pengangguran

          Pengangguran adalah seseorang yang tergolong angkatan kerja dan ingin mendapat pekerjaan, tetapi belum dapat memperolehnya (Sadono Sukirno : 14). Salah satu faktor penting yang menetukan tingkat kemakmuran suatu masyarakat adalah tingkat pendapatan. Pendapatan masyarakat akan mencapai tingkat maksimum jika tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (Full employment) dapat diwujudkan. Pengangguran akan menimbulkan masalah ekonomi dan sosial bagi individu yang mengalaminya. Pengagguran juga berdampak negatif terhadap keadaan ekonomi, politik, dan sosial bagi negara yang mempunyai tingkat pengangguran tinggi.

·         Macam-macam pengangguran berdasarkan faktor yang menimbulkan,  yaitu:
1.     Pengangguran konjungtur/siklis terjadi karena turunnya kegiatan perekonomian suatu negara.
2.    Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan struktur/komposisi perekonomian.
3.    Pengangguran friksional terjadi karena kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja.
4.    Pengangguran musiman terjadi karena pergantian musim.

·         Dampak pengangguran terhadap perekonomian suatu negara
Jika tingkat pengangguran suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat tujuan pembanguanan ekonomi yang telah di cita-citakan.
Ø  Pengangguran menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkna tingkat kemakmuran yang dapat dicapainya.
Ø  Pengangguran menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sektor pajak berkurang.
Ø  Pengangguran tidak meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Nara sumber : Ekonomi, 2004 oleh Eeng Ahman, Sugiharsono, Zamroni, Suyamto, Kosim
Diterbitkan oleh Penerbit Grafindo Media Pratama

Selasa, 05 April 2011

prinsip hidup sehat & cerdas

Prinsip hidup sehat & cerdas

Menerapkan pola hidup sehat
            Kebiasaan makan makanan yang sehat, halal dan alami akan menyebabkan tubuh ketagihan pada makanan yang sehat dan tubuh akan menolak zat-zat yang bersifat racun atau berbahaya.

Mempunyai  gaya hidup cermat
·      *  Menghargai waktu dengan perencanaan dalam segala kegiatan.
·      *  Memiliki batas-batas yang tegas dalam pergaulan dengan teman.
·       * Senantiasa berfikir kritis dalam segala tindakan dengan mengingat resiko.

Memiliki keimanan yang kuat
·       * Menjadikan agama sebagai pedoman dan pegangan dalam berbagai masalah kehidupan.
·      *  Menjaga keseimbangan menu jasmani dan kebutuhan rohani.

Bagaimana mengembangkan  sikap  spiritual ?
·     *   Pengembangan sikap mental spiritual diperlukan bagi meningkatkan diri dari pengaruh negative lingkungan seperti narkoba.
·      *  Jika sering mengalami persoalan bingung, resah atau gelisah segeralah mencari tempat untuk mencurahkan persoalan tersebut (orangtua, guru, kakak dan lain-lain).
· 
  * Berdoalah kepada Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan jalan keluar atas masalah yang sedang dihadapi, sehingga masalah menjadi lebih ringan.


·     *   Apapun yang ada pada diri kita, terimalah apa adanya, sayangi dan rawatlah kesehatannya dan karena itu jangan dengan sengaja merusak tubuh kitan dengan narkoba.
·       *Jagalah kebersihan tubuh daan kesucian hati untuk memperoleh kesehatan jasmani dan rohani.


Nara sumber: Badan Narkotika Nasinal (BNN), materi advokasi pencegahan narkoba